Sabtu, 23 Desember 2023

Mengenal Kebaya Madura

 Melestarikan budaya memang sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, oleh sebab itu peringatan peringatan berbudaya harus tetap dilaksanakan seperti halnya didaerah madura sendiri tradisi mengenakan kebaya madura diperingati saat hari lahirnya kabupaten masing masing dan hari kartini. Filosofi yang terkandung dalam kebaya madura terkesan sederhana dan dalam motif dan desiennya. 


Kebaya ini biasanya disebut kebaya rancongan dan baju agungan. Kebaya ini biasanya menggunkan warna hijau, biru, dan merah dengan padanan kebaya yang berwarna sarung batik bermotif lasem, storjan, ataupun tabiruan.

Sedangkan Stagen atau biasa dikenal dengan sebutan odhet pada kebaya khas Madura ini diikatkan pada bagian perut. Wanita Madura juga sangat senang menggunakan aksesoris seperti hiasan rambut dari emas yang dinamakan cucuk sisir dan cucuk dinar. Keduanya merupakan aksesoris berupa tusuk konde yang terbuat dari emas dan dipakai bersamaan pada rambut sehingga membentuk bulatan penuh. Mereka juga menggunakan penutup kepala yang dari kain yang disebut dengan leng oleng. Kalung emas dengan bentuk rentengan biji jagung atau disebut kalung brondong, shelter penthol yakni giwang emas di telinga juga tidak ketinggalan digunakan sebagai pemanis penampilan. Masih ada aksesori lain yang biasa digunakan oleh wanita Madura yakni gelang dan cincin emas pada jari tangan dan kaki. Sedangkan untuk pakaian adat Madura anak anak perempuan sama dengan pakaian untuk orang dewasa namun hanya berbeda ukuran dan juga penggunaan aksesoris yang lebih sedikit.



Quote:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar